HALLONEWS.COM– Polda Metro Jaya resmi meluncurkan Satuan Tugas Pamapta (Patroli, Pengamanan, dan Pelayanan Masyarakat Terpadu) sebagai bagian dari langkah transformasi pelayanan kepolisian di tingkat Polres dan Polsek. Satuan baru ini menggantikan peran Kanit SPKT dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Peresmian dilakukan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/10/2025), ditandai dengan penyerahan simbolis kendaraan patroli Pamapta oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri kepada jajaran Polres.
Dalam sambutannya, Irjen Asep menjelaskan bahwa peluncuran ini merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Kapolri Nomor 1438/IX/2025 yang diterbitkan pada September lalu. Keputusan tersebut menjadi dasar restrukturisasi organisasi pelayanan kepolisian agar lebih presisi, adaptif, dan efektif dalam menjawab kebutuhan masyarakat perkotaan seperti Jakarta.
“Hari ini Polda Metro Jaya resmi melaunching Pamapta yang menggantikan Kanit SPKT. Di belakang kita sudah ada kendaraan patroli Pamapta yang akan digunakan untuk kegiatan turjawali dan penanganan TKP,” ujar Kapolda.
Kapolda menjelaskan, istilah Pamapta bukan hal baru di tubuh Polri. Istilah ini pernah dikenal pada masa lalu dan kini dihidupkan kembali sebagai bagian dari upaya Polri memperkuat layanan publik yang humanis.
Pamapta memiliki lima fungsi utama, yakni:
Pelayanan kepolisian terpadu.
Koordinasi dan pengendalian bantuan serta pertolongan.
Pelayanan masyarakat melalui berbagai media komunikasi.
Pelayanan informasi kepada masyarakat.
Penyiapan registrasi dan pelaporan kegiatan kepolisian.
Menurut Asep, kendaraan patroli yang diserahkan tidak sekadar sarana operasional, tetapi juga simbol tanggung jawab dan amanah pelayanan kepada warga.
“Kendaraan yang diserahkan hari ini menjadi simbol tanggung jawab dan amanah pelayanan. Dengan tambahan armada ini, kami berharap patroli dapat menjangkau wilayah lebih luas dan merespons cepat setiap laporan warga,” tegasnya.
Program ‘Jaga Jakarta’
Program Pamapta juga menjadi bagian penting dari gerakan ‘Jaga Jakarta’ yang sedang digalakkan Polda Metro Jaya. Program ini bertujuan memperkuat sinergi antara polisi dan masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta ketenteraman di ibu kota.
Kapolda berharap kehadiran Pamapta bisa menjadi garda terdepan dalam menciptakan rasa aman dan keteraturan, dengan tetap menjunjung tinggi norma, etika, dan sikap humanis.
“Kami berharap patroli Pamapta bisa menjadi ujung tombak dalam menciptakan rasa aman di masyarakat. Namun yang terpenting, setiap personel harus menjaga sikap dan perilaku, agar kehadiran polisi di jalan memberi rasa tenang, bukan sebaliknya,” katanya.
Menutup sambutan, Irjen Asep kembali menegaskan pesan kemanusiaan di balik inovasi kelembagaan tersebut.
“Kami ingin kehadiran polisi yang menenangkan, bukan yang menegangkan. Dengan semangat Jaga Jakarta, kami siap melayani dengan tulus dan memberikan pelayanan terbaik bagi warga ibu kota,” pungkas Kapolda.
