HALLONEWS.COM– Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Yuke Yurike, menyoroti kurang seriusnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI dalam mengelola proyek Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan.
Ia menegaskan, isu bau busuk tersebut tak bisa dibiarkan berlarut karena menyangkut transparansi pengelolaan sampah Ibu Kota.
“Masalah RDF Rorotan ini cukup mendesak untuk kami telaah. Kami butuh penjelasan akurat agar bisa kami sampaikan kepada publik secara terbuka,” kata Yuke saat rapat bersama DLH di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).
Legislator Fraksi PDIP itu menegaskan, Komisi D ingin memastikan setiap tahapan uji coba dan operasional RDF dilakukan secara hati-hati, terukur, dan transparan.
Selain itu, DPRD, katanya, tidak ingin ada kebijakan yang dijalankan tanpa pengawasan publik.
“Kami ingin DLH terbuka soal data operasional, pengangkutan, hingga pengendalian bau,” tegasnya.
“Kami harus bicara dengan data, bukan asumsi, ketika ditanya oleh masyarakat dan media,” imbuhnya.
Ia menambahkan, Komisi D memastikan, pembahasan soal RDF Rorotan tidak berhenti di meja rapat.
Ia juga akan melanjutkan agenda kunjungan lapangan dan memantau langsung hasil perbaikan di lapangan.
“Kami ingin proyek ini benar-benar berdampak positif bagi warga, bukan malah menimbulkan masalah baru,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan bahwa uji coba RDF Rorotan masih berjalan dalam tahap evaluasi dan penyempurnaan.
DLH juga telah melakukan perbaikan teknis dan pemantauan kualitas udara di sekitar fasilitas.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar RDF beroperasi sesuai standar. Hasil evaluasi lengkap akan kami sampaikan setelah verifikasi selesai,” pungkasnya. (ALS)
