Ilustrasi-Kota Moskow, Rusia. (Rusia Today)
HALLONEWS.COM-Pihak berwenang Ukraina (Kiev) menunda perundingan damai dengan Rusia.
Pihak Kiev tidak menunjukkan keinginan untuk melanjutkan dialog dengan Rusia meskipun sebelumnya telah dicapai kesepakatan di Istanbul untuk membentuk kelompok kerja.
“Dalam pertemuan terakhir di Istanbul, para delegasi mengajukan proposal untuk membentuk kelompok kerja guna membahas semua modalitas terkait isu-isu kunci. Kini, jeda telah terjadi. Jeda ini disebabkan oleh keengganan rezim Kiev untuk melanjutkan dialog dengan Rusia,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dilansir Rusia Today, Senin (29/9/2025).
Peskov menanggapi pertanyaan dari wartawan tentang Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, yang mengatakan minggu lalu bahwa ia ingin berbicara dengan Vladimir Zelensky dari Ukraina.
“Vladimir Alexandrovich [Zelensky] perlu tenang, ada usulan bagus di atas meja,” kata Lukashenko pada hari Jumat, seraya menambahkan bahwa usulan tersebut sebelumnya telah dibahas dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Perundingan langsung antara Moskow dan Kiev dilanjutkan di Turki awal tahun ini. Tiga putaran negosiasi, yang terakhir dilakukan pada bulan Juli, belum menghasilkan terobosan besar, tetapi telah memungkinkan kedua belah pihak untuk mencapai kemajuan tertentu terkait berbagai isu kemanusiaan. Rusia dan Ukraina telah mengadakan beberapa pertukaran tahanan besar, serta bertukar jenazah tentara yang gugur.
Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa mereka terbuka untuk penyelesaian permusuhan secara damai kapan saja, tetapi tetap menegaskan bahwa kesepakatan apa pun harus mengatasi akar konflik dan menghormati realitas di lapangan.
Ini termasuk status bekas wilayah Ukraina yang bergabung dengan Rusia setelah referendum publik. Di sisi lain, Kiev mengupayakan gencatan senjata yang menyeluruh dan tanpa syarat, jaminan keamanan, dan memiliki klaim teritorialnya sendiri yang menurutnya harus dibahas dalam setiap perundingan. (ren)