HALLONEWS.COM- Untuk meningkatkan kualitas layanan administrasi kependudukan serta mempercepat transformasi digital, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Barat melaksanakan pelayanan jemput bola melalui program Jawara Keliling di RW 07 Kelurahan Kota Bambu Utara. Kegiatan ini berlandaskan Surat Edaran Nomor e-0021/SE/2023 sebagai pedoman percepatan layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan perekaman KTP Elektronik.
Program ini juga merupakan tindak lanjut dari Permendagri Nomor 72 Tahun 2022 mengenai Standar dan Spesifikasi Perangkat KTP Elektronik serta penyelenggaraan Identitas Kependudukan Digital. Selain itu, kegiatan ini menjadi bentuk dukungan terhadap kelancaran Pemilu 2024 melalui peningkatan akurasi data kependudukan lewat perekaman biometrik dan aktivasi identitas digital.
Pelayanan jemput bola ini menargetkan:
• Warga wajib KTP-EL berusia 17 tahun ke atas,
• Penduduk yang belum melakukan aktivasi IKD.
Melalui perekaman biometrik dan aktivasi IKD, pemerintah berharap dapat mewujudkan Data Kependudukan Tunggal yang akurat, mutakhir, dan saling terintegrasi. IKD sendiri merupakan identitas resmi berbentuk digital yang memiliki kekuatan hukum setara dengan KTP-EL fisik, dan dapat diakses melalui aplikasi di perangkat Android maupun iOS.
Petugas Sudin Dukcapil memberikan layanan terpadu yang meliputi:
• Perekaman biometrik KTP-EL,
• Pendampingan instalasi dan aktivasi aplikasi IKD,
• Verifikasi data kependudukan,
• Konsultasi seputar layanan administrasi kependudukan.
Antusiasme warga RW 07 terlihat dari banyaknya masyarakat yang hadir. Warga mengaku sangat terbantu karena tidak perlu mendatangi kantor kelurahan atau Sudin Dukcapil untuk mengurus dokumen kependudukan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Aries Afriansyah, Kepala Satuan Pelayanan Dukcapil Kota Bambu Utara. Ia menegaskan bahwa layanan jemput bola merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menghadirkan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan inklusif.
“Kami hadir langsung di wilayah untuk memastikan seluruh warga memiliki dokumen kependudukan yang lengkap, termasuk Identitas Kependudukan Digital. Pelayanan ini juga menjadi bagian penting dalam pemutakhiran data serta efisiensi layanan publik,” ujar Aries Afriansyah.
