HALLONEWS.COM — Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar Operasi Terpadu Pemulihan Kawasan Rawan Narkotika di kawasan Kampung Bahari, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11). Operasi besar ini melibatkan ratusan personel dan didukung oleh Sat Brimob Polda Metro Jaya.
Kegiatan dimulai pukul 14.00 WIB hingga sore hari, dengan kekuatan gabungan terdiri dari BNN RI, BNN Provinsi DKI Jakarta, BNN Kota Jakarta Utara, serta Batalyon Pelopor dan Batalyon Gegana Sat Brimobda Polda Metro Jaya.
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan 18 tersangka dari dua lokasi berbeda. Satu tersangka ditangkap di sekitar rel kereta api, sementara 17 lainnya diamankan dari sebuah rumah kos di kawasan setempat.
Direktur Dakjar BNN RI, Brigjen Roy Hadi Siahaan, yang memimpin langsung operasi di lapangan, mengungkapkan bahwa aksi penindakan kali ini sempat diwarnai perlawanan dari jaringan pengedar.
“Saat tim melakukan penyisiran, sempat terjadi perlawanan dengan busur panah, lemparan batu, kembang api, hingga senjata tajam. Namun situasi dapat segera dikendalikan dan seluruh kegiatan berjalan aman serta tertib,” ujar Brigjen Roy Hadi Siahaan di lokasi operasi.
Dari hasil penggeledahan, petugas menyita berbagai barang bukti narkotika dan perlengkapan lain yang digunakan dalam aktivitas peredaran berupa :
Narkotika diduga sabu dengan total berat lebih dari 100 gram,
50 butir ekstasi bergambar Transformer dan Louis Vuitton (LV),
30 bungkus ganja (berat total 38,84 gram),
Uang tunai Rp7,2 juta,
Puluhan alat hisap (bong), berbagai timbangan digital, serta sejumlah telepon genggam.
Selain itu, di beberapa lapak sekitar rel ditemukan berbagai peralatan pendukung seperti plastik klip, sedotan, timbangan, dan uang tunai yang diduga hasil transaksi.
Brigjen Roy Hadi menjelaskan, operasi terpadu ini merupakan bagian dari upaya BNN RI dalam memulihkan kawasan rawan narkotika yang selama ini menjadi titik peredaran gelap di wilayah perkotaan. Kampung Bahari diketahui sebagai salah satu kawasan dengan tingkat kerawanan narkoba yang cukup tinggi di Jakarta Utara.
“Operasi ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tetapi juga bagian dari langkah pemulihan kawasan. Kami ingin menjadikan wilayah ini lebih aman, bersih, dan bebas dari pengaruh jaringan narkotika,” tegas Brigjen Roy.
Ia menambahkan, seluruh tersangka beserta barang bukti kini telah diamankan di Kantor BNN Kota Jakarta Utara untuk pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk menindak sekaligus memulihkan kawasan-kawasan yang selama ini dikuasai jaringan narkotika,” pungkasnya. (Wahyu)
